Budaya Suku Dani




Tradisi potong jari suku dani

Hallo guys para pembaca setia budayaku yang harus akan informasi tentang budaya yang ada di Indonesia ini , di pembahasan kali ini akan membahas tentang tradisi potong jari suku Dani , sangat seram bukan ? pasti sebagian kalian sudah ada yang tahu dan ada yang belum ya . Mau tahu lebih lanjut tentang suku Dani ini ? Mari kita simak pembahasan nya baca sampai selesai ya



Suku dani

 Suku unik di Indonesia yang berasal dari Papua Barat. Suku dani ini sangat kaya akan budayanya dan tradisinya. Seperti rumah adat honai yang unik, tradisi bakar batu untuk menyambut tamu dan tari perang untuk menghormati para leluhur. Lalu, untuk urusan cinta, suku dani memiliki ritual yang tidak kalah uniknya. Yaitu mereka akan rela memotong jari mereka saat mereka berduka karena kehilangan pasangan atau keluarganya.

Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah, Papua, Indonesia dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya.

Kepercayaan suku dani

 Dasar religi masyarakat Dani adalah menghormati roh nenek moyang dan juga diselenggarakannya upacara yang dipusatkan pada pesta babi. Konsep kepercayaan/keagamaan yang terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara patrilineal

Kesenian



Sumber : Wikipedia hasil kesenian suku dani

Kesenian masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, seperti disebutkan di atas dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti: Honai, Ebeai, dan Wamai.


Selain membangun tempat tinggal, masyarakat Dani mempunyai seni kerajinan khas, anyaman kantong jaring penutup kepala dan pegikat kapak. Orang Dani juga memiliki berbagai peralatan yang terbuat dari bata, peralatan tersebut antara lain: Moliage, Valuk, Sege, Wim, Kurok, dan Panah sege.

Tradisi unik potong jari suku Dani

Banyak cara menunjukkan kesedihan dan rasa dukacita ditinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia. Butuh waktu lama untuk mengembalikan kembali perasaan sakit akibat kehilangan. Namun berbeda dengan Suku Dani, mereka melambangkan kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarga yang meninggal. Tidak hanya dengan menangis, tetapi memotong jari. Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, Suku Dani diwajibkan memotong jari mereka. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yangg telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka.

Mengapa Jari yang Dipotong?

 Suku Dani, jari bisa diartikan sebagai simbol kerukunan, kesatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga, walaupun dalam penamaan jari yang ada di tangan manusia hanya menyebutkan satu perwakilan keluarga, yaitu ibu jari. Akan tetapi jika dicermati perbedaan setiap bentuk dan panjang jari memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Jari saling bekerjasama membangun sebuah kekuatan sehingga tangan kita bisa berfungsi dengan sempurna. Kehilangan salah satu ruasnya saja, bisa mengakibatkan tidak maksimalnya tangan kita bekerja. Jadi jika salah satu bagiannya menghilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.

Gimana pembahasan mengenai suku Dani dari pedalaman Papua ini sangat menarik bukan ? Ini menandakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang harus kita terus jaga agar tidak tergerus zaman
Sekian pembahasan kita kali ini terima kasih

Penulis : Pramudya isnanto


58 comments:

  1. Adat dan budaya yg menarik, tapi serem. Kaya orang pusing yg apdet status "punya pala pusing, gapunya pala serem"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe itulah Indonesia kak, terdiri dari berbagai macam keunikan

      Delete
  2. Semoga tetap damai budaya. Tolong jaga jangan digusur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin kita do'akan saja kak semoga aman damai sentosa -admin

      Delete
  3. Semoga budaya budaya di Indonesia tetap terlestarikan..

    ReplyDelete
  4. Keren. Jadi nambah pengetahuan

    ReplyDelete
  5. Menambah wawasan saya tentang suku suku di Indonesia yg sebelumnya belum saya ketahui

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan kunjungi artikel kami dangan pembahasan yg lainnya ya kak -admin

      Delete
  6. baguss bgt penjelasannya, jadi nambah pengetahuan tentang budaya2 di indonesiaaa

    ReplyDelete
  7. baguss bgt penjelasannya, jadi nambah pengetahuan tentang budaya2 di indonesiaaa

    ReplyDelete
  8. Keren. menambah wawasan baru

    ReplyDelete
  9. Bagus tulisan nya menambah wawasan

    ReplyDelete
  10. Lagi potong kuku pake piso eh jarinya juga ikut kepotong

    ReplyDelete
  11. Bermanfaat sekali info nya. Terimakasih min

    ReplyDelete
  12. Minta rekomend suku Maya dong min ganteng

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biar kami tampung dulu sarannya kak, terimakasih -admin

      Delete
  13. Walupun keliatan serem bagi masyarakat awam kaya kita, tapi ya kaya bgtulah adat dan budaya mereka masing2 .. kita hanya cukup menghormati, menghargai, dan yg penting karena kita Indonesia. BERAGAM
    Good blog nii ๐Ÿ‘

    ReplyDelete
  14. Sangat serem ya tapi unik itulah indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah menjadi ciri khas Indonesia itu unik unik ka hehe -admin

      Delete
  15. Terima kasih,karena menambah wawasan saya

    ReplyDelete
  16. Oh Dani itu suku ya gan,kirain itu nama orang:v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rajin rajin membaca artikel kami yng lain ya kak -admin

      Delete
  17. Ohh ternyata ada suku dani. Makasih min jadi tau saya

    ReplyDelete
  18. Terima kasih.menambah wawasanku tentang Negri tercintaku Indonesia..

    ReplyDelete
  19. Sangat bagus menambah wawasan saya mengenai budaya yang ada di Indonesia

    ReplyDelete
  20. Berguna banget buat nambah wawasan

    ReplyDelete
  21. Unik sii tapi rada ngeri gitu wkwk

    ReplyDelete