Budaya Suku Dani




Tradisi potong jari suku dani

Hallo guys para pembaca setia budayaku yang harus akan informasi tentang budaya yang ada di Indonesia ini , di pembahasan kali ini akan membahas tentang tradisi potong jari suku Dani , sangat seram bukan ? pasti sebagian kalian sudah ada yang tahu dan ada yang belum ya . Mau tahu lebih lanjut tentang suku Dani ini ? Mari kita simak pembahasan nya baca sampai selesai ya



Suku dani

 Suku unik di Indonesia yang berasal dari Papua Barat. Suku dani ini sangat kaya akan budayanya dan tradisinya. Seperti rumah adat honai yang unik, tradisi bakar batu untuk menyambut tamu dan tari perang untuk menghormati para leluhur. Lalu, untuk urusan cinta, suku dani memiliki ritual yang tidak kalah uniknya. Yaitu mereka akan rela memotong jari mereka saat mereka berduka karena kehilangan pasangan atau keluarganya.

Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah, Papua, Indonesia dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya.

Kepercayaan suku dani

 Dasar religi masyarakat Dani adalah menghormati roh nenek moyang dan juga diselenggarakannya upacara yang dipusatkan pada pesta babi. Konsep kepercayaan/keagamaan yang terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara patrilineal

Kesenian



Sumber : Wikipedia hasil kesenian suku dani

Kesenian masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, seperti disebutkan di atas dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti: Honai, Ebeai, dan Wamai.


Selain membangun tempat tinggal, masyarakat Dani mempunyai seni kerajinan khas, anyaman kantong jaring penutup kepala dan pegikat kapak. Orang Dani juga memiliki berbagai peralatan yang terbuat dari bata, peralatan tersebut antara lain: Moliage, Valuk, Sege, Wim, Kurok, dan Panah sege.

Tradisi unik potong jari suku Dani

Banyak cara menunjukkan kesedihan dan rasa dukacita ditinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia. Butuh waktu lama untuk mengembalikan kembali perasaan sakit akibat kehilangan. Namun berbeda dengan Suku Dani, mereka melambangkan kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarga yang meninggal. Tidak hanya dengan menangis, tetapi memotong jari. Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, Suku Dani diwajibkan memotong jari mereka. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yangg telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka.

Mengapa Jari yang Dipotong?

 Suku Dani, jari bisa diartikan sebagai simbol kerukunan, kesatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga, walaupun dalam penamaan jari yang ada di tangan manusia hanya menyebutkan satu perwakilan keluarga, yaitu ibu jari. Akan tetapi jika dicermati perbedaan setiap bentuk dan panjang jari memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Jari saling bekerjasama membangun sebuah kekuatan sehingga tangan kita bisa berfungsi dengan sempurna. Kehilangan salah satu ruasnya saja, bisa mengakibatkan tidak maksimalnya tangan kita bekerja. Jadi jika salah satu bagiannya menghilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.

Gimana pembahasan mengenai suku Dani dari pedalaman Papua ini sangat menarik bukan ? Ini menandakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang harus kita terus jaga agar tidak tergerus zaman
Sekian pembahasan kita kali ini terima kasih

Penulis : Pramudya isnanto


Budaya Etnis Tionghoa

Haiii guyss. Gimana nih kabarnya? Pasti baik-baik aja kan. Ohiyaa nih disini udah ada yang tau tentang Suku Tionghoa ga si?Kalau kalian belum tau itu semua, nahh kalian tuh harus wajib tau nih!!! Yuk mari simak penjelasannya agar pengetahuan kalian bertambah.

Nah guyss sebelum aku jelasin, aku mau kasih tau dulu nih tentang apa itu Suku Tionghoa.
Suku Tionghoa adalah salah satu suku/etnis  yang terdapat di Indonesia.yang pasti suku ini berasa dari Tiongkok.dan di Indonesia Kita biasa kenal denga suku Tionghoa-Indonesia. Saat ini suku Tionghoa sudah banyak menyebar diseluruh wilayah Indonesia.
Nah bicara tentang suku Tionghoa banyak sekali diantara kita yang sering salah sebut,sala penulisan,bahkan salah mengartikan, jadi tulisan dalam Indonesia yang benar adalah “Tionghoa” bukan tionghua yaa guysss!!!

Etnis/suku Tionghoa ini udah sulit dipisahkan dari sejarah kita ( Bangsa Indonesia) yaa mungkin karna warga Tionghoa yang berasal dari darata Asia diterima baik oleh penduduk Nusantara karena mereka mudah berbaur.Jadi gausah herann yaa guys kalo dinegara kita ini banyak etnis Tionghoa nya.

Etnis Tionghoa yang sudah menyatu di bangsa Indonesia ini ada dibeberapa wilayah loh guys..wilayah/kawasan ini bisa disebut juga Pencinaan,nah dikawasan ini kita juga bisa mengenal/belajar lebih lagi tentang etnis/Budaya Tionghoa. Seperti yang bakalan aku bahas kali ini,tentang Rumah etnis Tionghoa,Senjata,dan Alat musik nya. Kuyy simak!!

1. Rumah Etnis Tionghoa

sumber : Dokumen Perjalanan

Nah ini dia bangunan rumah etnis Tionghoa yang ada di kawasan pencinaan Jakarta/bisa dibilang Glodok. Bangunan ini adalah bangunan gereja yang bergaya Arsitektur Tionghoa Tradisional,bisa kita lihat yaa guys kalo bangunan/rumah ini tampak Tradisonal banget.  Ettsss… ga cmn sampai disini tentang Rumah etnis Tionghoa,masih banyak lagi,kalo tadi bahas tentang yang Tradisional,sekarang kita lanjut ke yang Modern.

sumber : Dokumen Perjalanan
Nah yang satu ini adalah bangunan/rumah etnis Tionghoa bergaya Modern yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari sini udh terbukti yaa guys kalo suku Tionghoa ini sudah melekat juga di bangsa Indonesia.

2. Senjata Suku Tionghoa
sumber: Google
Nahh senjata yang satu ini cukup familiar buat kita yang sering nonton TV/Film China zaman old nii….yaps ini adalah Gong-Busur Tiongkok. Senjata ini biasa nya dipakai hanya untuk peperangan guys,apalagi zaman dulu ketika masi zaman kerajaan. Nah tapi saying banget di pencinaan jarang sekali kita temuin senjata senjata suku Tionghoa,so Gambar ini bersumber dari google pastinya.

3. Alat musik Suku Tionghoa

Nah alat music etnis tionghoa ini adalah Erhu Dunhuang atau biasa disebut juga Biola Cina. Alat music ini memiliki 2 senar dan dimainkan dengan cara digesek.





Oleh,
Yosepha Paulina
XII BDP 2


Terima Kasih :)

Budaya Suku Dayak


Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barokatu. Halo kawan kawan apa kabarnya nih kalian? Pasti baik baik aja kan? Dari artikel sebelumnya admin sudah membahas beberapa budaya di Indonesia. Nah kali ini saya ingin membahas Budaya yang cukup terkenal di Indonesia loh.. Yaa kita akan bahas BUDAYA SUKU DAYAK mulai dari rumah adat, alat musik, dan Senjatanya.
Sebelumnya kalian udah tahu belum sih Apa itu Suku Dayak? Yah Suku Dayak merupakan sebuah Suku yang ada di Indonesia dan mendiami daerah Pedalaman Kalimantan. Kalian tahu nggak sih? Sebenarnya Dayak secara kaidah bahasa sebenarnya bukan nama untuk sebuah suku loh.. melainkan itu adalah sebutan dari bahasa Kalimantan yaitu "Orang Dayak" yang berarti "Orang Pedalaman", yang mana mereka jauh dari kehidupan kota. Nah kalian tahu nggak sih Bagaimana Sejarah Suku Dayak dimasa lalu?

SEJARAH SUKU DAYAK DIMASA LALU

Konon, nenek moyang Suku Dayak berasal dari suatu negeri dengan nama “Yunan” di wilayah Cina. Mereka merupakan keturunan dari keluarga kerajaan Cina yang mengalami kekalahan dalam peperangan, yang mana mereka mencoba mengamankan diri dengan berpindah tempat hingga sampai di Pulau Kalimantan.
Selanjutnya, mereka merasa nyaman bertempat tinggal di pulau tersebut. Namun ada trauma berat yang mereka rasakan pasca peperangan dimana mereka enggan dan takut untuk bertemu dengan kelompok-kelompok masyarakat atau penduduk manapun.
Mereka sangat khawatir bila peperangan akan terulang kembali, sehingga dapat menyebabkan suku mereka punah. Dari situlah para leluhur mereka membuat pantangan untuk tidak bertemu dengan kelompok manapun yang berbeda dari kelompok mereka.
Kehidupan kelompok Dayak selama bertahun-tahun kemudian memiliki beberapa perkembangan. Beberapa anak suku dari suku Dayak sudah mau menjalin komunikasi dengan orang-orang yang berbeda dari kelompok mereka.
Namun masih ada anak suku yang tetap mempertahankan tradisinya di masa lalu, dimana mereka tetap pantang untuk menjalin komunikasi dengan orang-orang di luar mereka. Itulah sekilas sejarah yang dapat anda ketahui tentang Suku Dayak.
Berbagai macam dinamika yang mereka alami di masa lalu membuat mereka memiliki tradisi yang primitif dan memiliki pantangan-pantangan tertentu. Nah Selain sejarah, kebudayaan-kebudayaan mereka juga sangat menarik untuk dipelajari loh. Terdapat berbagai macam kebudayaan mereka yang dapat saya jelaskan berikut ini.

KEBUDAYAAN SUKU DAYAK

Suku Dayak memiliki beberapa kebudayaan yang tak terlepas dari sejarah adanya suku ini. Berikut beberapa kebudayaan Suku Dayak, yaitu :

1. Rumah Adat Suku Dayak


Rumah adat masyarakat Dayak dinamakan dengan rumah Betang atau rumah Panjang. Yakni rumah adat khas Kalimantan yang dapat anda temui di wilayah penjuru Kalimantan, atau tepatnya di daerah hulu sungai yang merupakan pusat tempat tinggal dari masyarakat Dayak.
Bentuk dan ukuran dari rumah Betang bermacam-macam di berbagai tempat. Ada rumah Betang yang panjangnya hingga mencapai 15 meter dan lebarnya 30 meter. Pada umumnya, rumah Betang dibuat dalam bentuk panggung dan dengan ketinggian hingga mencapai 5 meter.
Rumah Betang yang dibuat tinggi difungsikan untuk bertahan dari banjir yang mengancam di daerah hulu. Budaya rumah Betang merupakan suatu cerminan kebersamaan antar masyarakat Dayak dan sistem aturan yang berlaku merujuk pada hukum adat yang disepakati bersama.


2. Pakaian Adat Suku Dayak



Pakaian adat yang dikenakan dibagi menjadi 2, yakni pakaian adat untuk kaum laki-laki dan pakaian adat untuk kaum perempuan. Untuk kaum laki-laki, pakaian adatnya dinamakan sapei sadaq.
Ciri-cirinya yakni memakai ikat kepala yang terbuat dari pandan, dan umumnya digunakan oleh kalangan orang tua. Atasan yang dikenakan yakni berupa baju rompi dan bawahannya berupa cawat atau yang disebut dengan abet kaoq, serta mandau yang mereka ikat pada bagian pinggang
Sementara untuk pakaian wanita dinamakan dengan Ta’a. Pakaian ini bermotif tidak jauh berbeda dengan pakaian adat laki-laki. Yang membedakan hanyalah atasan baju mereka yang disebut dengan sapei inoq dan bawahannya yang berupa rok. Untuk perempuan, seluruh pakaiannya dihiasi dengan berbagai manik-manik yang cantik.

3. Tarian Adat Suku Dayak


Tarian adat suku Dayak terdiri menjadi 3 macam, yakni Tari Hudoq, Tari Leleng, dan Tari Kancet Papatai. Masing-masing tarian memiliki ciri khas dan maksud yang berbeda-beda.
Tari Hudoq merupakan bagian ritual yang dilaksanakan setelah menanam padi oleh suku Dayak Bahau dan Dayak Modang. Inti dari tarian ini dilakukan untuk mengenang jasa/pengorbanan para leluhur mereka.
Tari Leleng merupakan tarian gadis dari Dayak Kenyah yang menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Utan Along dimana dia akan dikawinkan secara paksa dengan seorang pemuda yang tidak dicintainya, sehingga Utan Along melarikan diri menuju hutan.
Tari Kancet Papatai merupakan tarian perang dengan kisah salah seorang pahlawan Dayak Kenyah yang tengah berperang melawan musuh. Seni tarian ini berupa gerakan yang lincah, penuh semangat, serta gesit dan indah dilihat.


4. Alat Musik Suku Dayak

 


Dayak juga memiliki alat musik khas yang sering dimainkan. Beberapa diantaranya adalah Garantung (gong) yakni alat musik dibuat dari bahan-bahan logam, dan Gandang (gendang)
Merupakan alat musik untuk mengiringi tarian-tarian serta lagu-lagu yang dinyanyikan. Selain itu, Dayak juga memiliki alat musik tiup khas yang terbuat dari bahan yang berbeda, yakni Kalali, Tote, dan Suling Balawung.

5. Senjata Suku Dayak


1. Sipet / Sumpitan

Merupakan senjata utama suku dayak. Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3 cm, panjang 1,5 – 2,5 meter, ditengah-tengahnya berlubang dengan diameter lubang ¼ – ¾ cm yang digunakan untuk memasukan anak sumpitan (Damek). Ujung atas ada tombak yang terbuat dari batu gunung yang diikat dengan rotan dan telah di anyam. Anak sumpit disebut damek, dan telep adalah tempat anak sumpitan.

2. Lonjo / Tombak

 Dibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bambu atau kayu keras.

3. Telawang / Perisai

 dari kayu ringan, tetapi liat. Ukuran panjang 1 – 2 meter dengan lebar 30 – 50 cm. Sebelah luar diberi ukiran atau lukisan dan mempunyai makna tertentu. Disebelah dalam dijumpai tempat pegangan.

4. Mandau

Merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang dianggap keramat. Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama asli yang disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”, merupakan barang yang mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei, Batu Mujat atau batu Tengger, Batu Montalat.

5. Dohong

 Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah menyebelah. Hulunya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh dipakai oleh kepala-kepala suku, Demang, Basir

Yah itulah dia Kebudayaan Suku Dayak, gimana nih kawan? Menarik kan? Pastinya dong. Mari kawan kita lestarikan dan jaga budaya kita INDONESIA. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan para pembaca dan nantikan pembahasan pembahasan kita berikut nya terimakasih.

budaya Miinangkabau


Hasil gambar untuk asal usul minangkabauHalo kawan budanesia(untuk kamu yang lagi baca artikel ini,di blog ini:v),kali ini kita Mao bahas
tentang budaya Minangkabau loh,itu loh yang terkenal ama tari piringnya loh :v .Nah di artikel kali ini kita mao jelasin dari rumah adat,senjata,dan alat musik khas Minangkabau.
 Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang budaya Minangkabau ini kita mao ngasih tahu nih asal usulnya darimana kata Minangkabau.
 Minangkabau sendiri berasal dari kata manang yang berarti menang dan kabau yang berarti kerbau. Nama itu diketahui dari sejarah yang ditulis di dalam Tambo. Kisahnya berawal pada saat kerajaan Pagaruyung yang dipimpin raja Adityawarman, akan ditaklukan oleh pasukan Majapahit.
 mencegah pertempuran, penasehat raja mengusulkan adu kerbau sebagai pengganti peperangan. Jika kerbau dari pihak raja yang kalah, maka kerajaan akan diserahkan pada pasukan Majapahit. Sebaliknya, jika menang, pasukan Majapahit diminta untuk kembali ke Jawa. Akhirnya, usulan tersebut juga disetujui oleh pasukan Majapahit.Singkat cerita, adu kerbau dimenangkan kerajaan Pagaruyung. Kemenangan tersebut pada akhirnya menginspirasikan masyarakat memakai nama Minangkabau, kata yang berasal dari ujaran “manangkabau” yang artinya kerbau yang menang.
Untuk mengenang kemenangan tersebut, masyarakat membuat sebuah rangkiang (Rumah Gadang) yang atapnya mengikuti bentuk tanduk kerbau.

 Rumah Adat



 Hasil gambar untuk minangkabau


  Nah sobat budanesia udah tau kan sejarahnnya,yuk kita lanjut ke inti dari artikel yang Mao tadi kita jelasin yaitu kita Mao jelasin rumah adatnya yaitu rumah gadang (eh tapi tadi udah dijelasin ya bareng sama asal usul kata Minangkabau,kalo yang mertaiin pasti ngeh:v) nah tadi kan udah tau kenapa bentuknya kaya tanduk kerbau sekarang maknanya kita Mao jelasin nih budanesia, kenapa si bentuk atap rumahnya menjulang ke langit? Menurut orang Minangkabau itu maknanya menjurus kepada Tuhan yang maha esa loh,nah biasanya tonjolan yang mencuat kelangit itu biasanya ada 4 - 7 buah tonjolan loh.nah setiap Rumah Gadang mempunyai 2-3 lumbung padi antara lain Si Bayo-bayo yang artinya persedian padi bagi keluarga dari rantau. Si Tinjau Lauik, padinya untuk diberikan kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang Litak, padinya khusus bagi yang punya rumah.




                                                                 



senjata tradisional

Hasil gambar untuk senjata minangkabau

Hasil gambar untuk senjata minangkabau
Lanjut yuk kita bahas senjata tradisionalnya yaitu Keris dan Kurambiak atau Kerambit. Keris biasanya dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan, dan umumnya dipakai oleh para penghulu terutama dalam setiap acara resmi ada terutama dalam acara malewa gala atau pengukuhan gelar, selain itu juga biasa dipakai oleh para mempelai pria dalam acara majlis perkawinan yang masyarakat setempat menyebutnya baralek. Sedangkan kerambit merupakan senjata tajam kecil yang bentuknya melengkung seperti kuku harimau, karena memang terinspirasi dari kuku binatang buas tersebut.



Alat musik tradisional

Nah yang terakhir nih yaitu alat musiknya yang khas dari Minangkabau diantaranya 
Nah yang pertama ada

1.Saluang

 nih alat musik tiup tradisional Minangkabau. Saluang dibuat dengan bambu yang tipis atau dengan bambu talang, dimana Urang Minang mempercayai bahwa bahan yang bagus untuk menjadi bahan Saluang merupakan bambu yang dipakai untuk jemuran kain atau talang yang ditemui hanyut terbawa air sungai.


 Hasil gambar untuk saluang









 2. Bansi
Bansi merupakan alat musik tradisional khas minangkabau yang bentuknya layaknya Suling dan mempunyai lubang berjumlah 7 buah. Bansi lebih dikenal dengan sebutan “Suling Minang” karena bentuk yang pendek dan mempunyai nada standarnya (diatonik).Bansi mempunyai panjang 34 – 37 cm dengan berdiameter 3 cm. Selain untuk hiburan fungsi alat musik tradisional Minangkabau yang ini mampu untuk mengiringi lagu tradisional ataupun modern. Suling Minang yang asli dibuat dari talang atau sariak (dua-duanya merupakan bambu tipis).


 Hasil gambar untuk bansi




Nah itulah salah 2 dari alat alat musik asal Minangkabau
Sampe deh diujung artikel jangan bosen ya budanesia,kita akan balik lagi dengan pembahasan dari budaya-budaya lainnya loh pantengin ya di blog ini setiap hari

 ditulis oleh:
wahyu dwi cahya

Budaya Suku Sunda




Hallooooo guys. Gimana nih kabarnya? Pasti baik-baik saja kan. Ohiyaa disini udah ada yang tau tentang suku sunda? Aku yakin nih pasti sebagian besar dari kalian hanya tahu sekedar namanya saja, iyakan? Iyakan? Hehehe. Oke disini aku akan menjelaskan mulai dari rumah adatnya,alat musik dan juga senjatanya. Kalau belum ada yang tahu, kalian wajib harus tahu ini!!yuk kita simak penjelasan tentang suku sunda agar kalian menambah wawasan pengetahuan.

Suku Sunda (Urang Sunda, aksara Sunda: ) adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan). Orang Sunda tersebar diberbagai wilayah Indonesia, dengan provinsi Banten dan Jawa Baratsebagai wilayah utamanya.
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang Sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan bangsa lain pada abad ke-15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi Wakil Presiden pada kabinet RI. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda)

1. Rumah Adat







Gambar oleh (alampedia.blogspot.com)
Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m – 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah.
Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama suhunan Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka Pongpok. Dari kesemuanya itu, Jolopong adalah bentuk yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau di desa-desa.

2. Alat musik
a. Kendang Sunda di Jawa Barat


 Gambar oleh (jalanpanjang.blogspot.com)

Kendang di Jawa Barat secara umum disebut dengan kendang Sunda. Kendang Sunda dalam satu set minimal terdiri dari tiga kendang yaitu satu kendang indung (kendang besar) dan dua kendang anak (kendang kulanter). Kendang kulanter terbagi menjadi dua yaitu kendang katipung (dibunyikan wangkis/bidang yang besarnya dengan suara tung dan kendang kutiplak (dibunyikan wangkis/bidang yang kecil dengan suara pak. Kendang Sunda banyak jenisnya yang dibedakan sesuai dengan fungsinya dalam iringan, antara lain Kendang Kiliningan, Kendang Jaipongan, Kendang Ketuk Tilu, Kendang Keurseus, Kendang Penca Silat, Kendang Bajidoran, Kendang Sisingaan, dan lain-lain. Setiap jenis kendang dalam karawitan Sunda memiliki perbedaan dalam hal ukuran, pola, ragam, dan motif.

3. Senjata daerah
a. Senjata Tradisional suku Sunda (Kujang)


Gambar oleh (adat-tradisional.blogspot.com)

Kujang merupakan senjata tradisional dari Jawa Barat yang mana oleh masyarakat Sunda disakralkan dan dianggap magis. Kujang menurut masyarakat Jawa Barat berasal dari bahasa sunda kuno yaitu kata Kudi dan Hyang.
Kudi yang berarti Senjata dengan kekuatan gaib sedangkan Hyang berarti dewa atau masyarakat sunda mengartikannya kedudukan yang di atas Dewa. Berarti Kujang adalah pusaka yang mememiliki kekuatan magis yang kekuatannya berasal dari para dewa.


b. Senjata Tradisional Suku Sunda (Congkrang)







Kayaknya senjata tradisional dari Jawa Barat ini mulai kelihatan langka dan jarang kita jumpai. Berbentuk seperti cangkul tetapi lebih kecil dan digunakan oleh ibu-ibu untuk menyiangi rumput di halaman rumahnya.

C.Senjata Tradisonal Jawa Barat (Sulimat)


Gambar oleh (jalanpanjang.blogspot.com)
Masyarakat sunda di sana juga pekerjaannya menyobek kulit kelapa. Untuk membantu mengelupasnya di sunda terdapat senjata tradisional bernama Sulimat.
Sulimat ini bentuknya adalah sebilah pisau yang ujungnya runcing dan ujung yang berlawanan yaitu ujung gagangnya di tancapkan ke tanah. Untuk menggunakannya, sebuah kelapa ditancapkan ke pisau yang runcing tersebut kemudian ketika sudah masuk di dorong ke arah lainnya supaya kulit kelapa sobek.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan para pembaca dan nantikan pembahasan pembahasan kita berikut nya terimakasih.

Oleh Nurkomala

Budaya Suku Bali


Haii budanesia. Gimana nih kabarnya? Pasti pada baik-baik aja kan. Kenalin nama gw Kintan Oh iya disini udah ada yang tau tentang Suku Bali? Mulai dari Rumah adatnya, Alat musik dan senjatanya. Kalau belum ada yang tau, kalian harus tau nii!! yuk kita simak penjelasan tentang suku Bali agar kalian menambah wawasan pengetahuan
Budaya Bali selalu menjadi salah satu elemen terpenting dalam setiap aspek kehidupan di pulau yang sering disebut sebagai pulau dewata ini. Perpaduan antara agama Hindu-Dharma dan adat istiadat setempat telah banyak menghasilkan karya seni yang unik, “hidup” dan sarat dengan tradisi yang dapat dengan mudah kita temukan di setiap sudut Pulau Bali. Pura-pura indah yang dibangun berdasarkan kisah-kisah magis yang ajaib, ritual keagamaan yang diadakan berdasarkan kalender kuno diikuti oleh ratusan hingga ribuan orang mengenakan pakaian adat merupakan pemandangan sehari-hari yang akan kita temukan di pulau yang keindahannya tak tertandingi ini.
Mari kita bahas lebih dalam lagi tentang suku Bali ini :
1.Rumah Adat Bali


biasanya di sebut dengan gabura candi bentar yang saat ini sudah di resmikan menjadi rumah adat bali. Desain keunikan yang dimiliki oleh rumah adat bali sangat bagus sekali,pasti udah ga pada asing lagi kan kalo pembahasan nya tentang rumah adat khas bali
2. Alat musik Bali


Gamelan bali
Gamelan bali? Pasti pada ga tau kan tentang gamelan bali? Kebanyakan yang kalian tau gamelan itu yang punya cuman orang jawa aja,yuk baca penjelasan nya tentang gamelan bali
Alat musik Gamelan Bali adalah salah satu alat musik gamelan tradisional khas dari Denpasar, Bali. Gamelan Bali memiliki perbedaan dengan alat musik gamelan dari beberapa daerah lainnya. Gamela biasanya digunakan sebagai pengiring suatu pertunjukan kesenian di Bali serta dalam beberapa acara yang sifatnya sakral.
Perkembangan zaman yang telah modern, tetapi Gamelan Bali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Sesuai dengan fungsinya, Gamelan Bali sering sekali digunakan untuk mengiringi upacara keagamaan serta beberapa hiburan.


3.senjata tradisional Bali


Keris Tayuhan
Keris ini diyakini berasal dari kebudayaan kerajaan zaman dulu yakni kerajaan Majapahit. Bagi masyarakat Bali sendiri, keris tayuhan dianggap sebagai simbol serta identitas diri. Selain itu, nilai-nilai kesakralannya yang dimiliki oleh keris tayuhan ini.

Maka tak heran jika kemudian dalam hal perawatan serta penyimpanannya, keris ini senantiasa diperhatikan. Sedangkan dari sisi fungsionalnya, keris tayuhan digunakan sebagai sarana perlindungan diri terutama pada saat peperangan.
Namun seiring perkembangan zaman, fungsi tersebut beralih dan lebih dianggap sebagai benda pusaka yang dilengkapi dengan beragam hiasan. Baik itu pada hiasan gagang, bilah, maupun pada sarungnya. Keris tayuhan ini sering kali dibersihkan pada ritual pergantian tahunan dan ritual keagamaan lainnya yang diselenggarakan di Bali.

Terimakasih,semoga bermanfaat semua yang gw sampaikan tentang kebudaayaan bali,nex time gw bakal bahas lebih dalam tentang bali,see you jangan lupa di komen untuk saran dan pesan nya:)


Oleh Kintan Amanova